PENYAKIT AUTOIMUN


APA ITU SISTEM IMUN?

Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Sistem imun tubuh terdiri dari sekelompok besar sel dan protein yang berbeda, yang bekerja sama untuk membersihkan infeksi dan puing-puing sel yang tidak perlu.


APA ITU PENYAKIT AUTOIMUN?

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang atau “membersihkan” sel-sel dan jaringan-jaringan normal tubuh kita sendiri.  Ini dapat merusak organ-organ yang terserang dan menyebabkan reaksi inflamasi pada organ-organ tersebut. 

APA PENYEBAB AUTOIMUN?

Penyebabnya belum diketahui. Pada beberapa penyakit autoimun, faktor genetik memainkan peranan dan pada kasus tertentu dapat dipicu oleh infeksi, obat-obatan atau faktor lingkungan lainnya, misalnya : polusi, pola makan, merokok, alkohol dll.


GEJALA

Penyakit autoimun menyebabkan kerusakan pada berbagai organ seperti jantung, hati, ginjal, atau paru-paru. Kerusakan juga dapat terjadi pada persendian, kulit atau saraf. Gejalanya tergantung pada lokasi jaringan atau organ yang terpapar dan tipe autoimun.

Gejala umum:
• Kelelahan yang berlebihan
• Demam ringan
• Perasaan tidak nyaman diseluruh tubuh (malaise)
• Nyeri otot dan nyeri sendi
• Ruam di berbagai area kulit


Contoh penyakit autoimun antara lain: 

• Rheumatoid Arthritis
• Dermatomiositis 
• SLE 
• Penyakit paru interstitial  atau interstitium
• Neuropati
• Psoriasis
• Diabetes Melitus
• Crohn (penyakit usus besar)
• Sindrom Sjogren
• dll


BAGAIMANA PENYAKIT AUTOIMUN DIDIAGNOSA?

Atas dasar : 
• Keluhan pasien
• Pemeriksaan fisik
• Test antibodi di dalam darah
• Pemeriksaan spesifik lainnya

APAKAH PENYAKIT AUTOIMUN BISA SEMBUH?

Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan obat atau terapi lainnya yang bisa menyembuhkan penyakit autoimun. 

Obat-obatan bisa meredam dan mengontrol inflamasi yang terjadi karena reaksi autoimun, sehingga gejala pada pasien bisa berkurang atau hilang. Penyakit ini akan timbul lagi pada waktunya, 

Begitu pula halnya dengan penanganan akupunktur.


BAGAIMANA AKUPUNKTUR BEKERJA?

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa, penyakit autoimun adalah gangguan sistem imun tubuh yang menyebabkan reaksi infeksi. 
 
Akupunktur bekerja melalui sinyal syaraf dan neuro transmisi yang dapat mempengaruhi reaksi infeksi.  Dengan rangsangan akupunktur, tubuh bisa meregulasi diri untuk menormalisir fungsi-fungsi organ atau jaringan yang bermasalah. 
Dari sini dapat dipahami, bahwa akupunktur bekerja sebagai pemacu tubuh untuk meregulasi diri, tanpa adanya zat-zat dari luar yang bisa menimbulkan efek sampingan. 


APA YANG BISA DILAKUKAN OLEH AKUPUNKTUR?

1. Meredam reaksi inflamasi dan mencegah progressi penyakit autoimun.

Reaksi inflamasi dalam TCM disebut “Heat - Yin Deficiency” atau panas kosong (Heat adalah reaksi infeksi, kosong karena proses pendinginnya tidak ada, dan proses ini berlangsung lama/kronis, menimbulkan panas dengan energi yang lemah).

a. Proses Patologis Penyakit : 
Kombinasi titik-titik akupunktur yang tepat dan diarahkan pada reaksi “Heat - Yin  Deficiency” dalam organ-organ tertentu akan membawakan efek yang positif.  Reaksi heat itu akan berubah dengan segera. Misalnya rheumatoid artritis, sakit pada jari tangan, bengkak, merah, tidak bisa digerakkan, harus bisa berkurang atau hilang. Bilamana belum ada kerusakan permanen, perubahan ini akan tampak dalam beberapa menit. 

b. Melihat Lokasi Infeksi 
Akupunktur terintegrasi harus bisa membedakan bagian mana dari sendi yang paling terinfeksi, selaput-sinovia, ligamen, tulang /tulang rawan. Karena setiap bagian dari sendi ada kaitannya dengan 5 (lima) organ menurut TCM. 

c. Tahapan Infeksi 
 Apakah infeksi kronis atau akut. Proses patologis yang terjadi pada setiap orang harus diperhatikan, karena ini menyangkut strategi terapi. 

Bilamana analisa benar dan komposisi titik tepat, reaksi pada pasien akan berlangsung cepat. Bagi mereka yang sudah mengalami perubahan bentuk sendi, akan jauh lebih sulit. 

Yang diharapkan pada tahap awal adalah :
1. Mengurangi reaksi inflamasi
2. Memperbaiki fungsi
3. Mencegah terjadinya perubahan bentuk yang permanen 


2. Mengurangi pembengkakan
Reaksi “heat - kosong” akan menimbulkan penumpukkan cairan tubuh dalam jaringan dan organ tertentu. Ini ditandai dengan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan permeabilitas yang meningkat, yang menyebabkan pembengkakan sendi.

Kombinasi titik-titik akupunktur yang diarahkan untuk menekan reaksi heat, dapat menormalisir pembuluh darah dan mengurangi permeabilitas, dengan demikian pembengkakkan pada bagian tubuh tertentu berkurang.

3. Sistem kekebalan internal
Heat yang kosong atau defisiensi, merupakan akibat dari gangguan sistem kekebalan internal, yang dinamakan “Nei Wei Qi”( sistem imun internal ).
Nei Wei Qi adalah sitem imun yg melibatkan 3 fungsi :
1. Pertahanan
2. Pengawasan
3. Toleransi 

 "Nei Wei Qi" adalah sisitem imun yang melibatkan, energi, darah, esensi ginjal dan cairan tubuh. Saat terjadinya reaksi heat, yang mengganggu fungsi  "Nei Wei Qi",  akan timbul kerusakan pembuluh darah, getah bening dan jaringan ikat.

Untuk mempengaruhi sistem imun internal ini, diperlukan terapi yang lebih lama dan rutin, karena penyakit autoimun adalah penyakit kronis. 


BERAPA KALI DALAM SEMINGGU AKUPUNKTUR DILAKUKAN PADA PENYAKIT AUTOIMUN ?

Tergantung kondisi pasien masing-masing.

1. Pada Fase Akut : bisa dilakukan 2 s.d. 3 kali seminggu. Akupunktur bisa meredam reaksi inflamasi, sehingga keluhan pasien mereda atau hilang. 

2. Pada Fase Kronik : pasien dalam keadaan stabil, untuk maintenance (pemeliharaan), akupunktur bisa dilakukan sekali seminggu mencegah kambuhnya gejala. 

3. Jika pasien sudah lebih stabil lagi, penanganan akupunktur bisa dilakukan hanya sekali dalam sebulan.


PARAMETER:

1. Kondisi pasien adalah parameter dari keberhasilan terapi akupunktur. 
2. Dalam fase awal, untuk melihat keberhasilan akupunktur, USG bisa kita lakukan 3 (tiga) bulan setelah pemeriksaan dan terapi pertama. 
3. Berulangkali mengontrol antibodi di dalam darah tidak diperlukan.